Lokasi Tumbuhnya Virus HPV atau Kutil
Berdasarkan bentuk dan lokasi tumbuhnya, jenis kutil dibagi menjadi lima.- Yang pertama adalah kutil biasa. Kutil biasa bisa dikenali dari bentuknya yang menonjol bulat dan kasar. Jenis kutil ini biasanya tumbuh di jari tangan atau kaki.
- Jenis kutil yang kedua adalah kutil plantar. Kutil ini memiliki bentuk rata dengan lubang di tengahnya yang kadang-kadang disertai dengan titik-titik hitam. Kutil plantar tumbuh di telapak kaki. Sekilas, kutil ini tampak melubangi kaki Anda dengan kulit di sekelilingnya yang mengeras. Anda biasanya akan merasakan nyeri saat berjalan.
- Jenis kutil ketiga adalah kutil filiform. Bentuk kutil ini seperti bintil daging tumbuh dengan warna yang sama seperti kulit Anda. Kutil filiform biasanya tumbuh di sekitar hidung, mulit. Bawah dagu, dan leher.
- Jenis kutil keempat adalah kutil datar (flat wart). Kutil ini memiliki bentuk seperti bekas cakaran di kulit dengan warna beragam (cokelat, agak kuning, atau merah muda). Karena bentuknya yang sangat kecil, kadang-kadang kutil jenis ini tidak terlihat. Kutil datar biasanya tumbuh di wajah, lengan, dan paha.
- Jenis kutil yang terakhir adalah kutil periungual. Kutil ini biasanya tumbuh di bawah kuku jari kaki dan tangan. Bentuknya pecah-pecah seperti kembang kol dan menebal di sekitar lempeng kuku. Selain itu, kutil periungual juga tumbuh secara berkelompok. Kutil ini memengaruhi pertumbuhan kuku dan menyebabkan rasa sakit.
Vaksin HPV
Vaksin HPV adalah vaksin inaktif (berisi protein serupa
struktur cangkang virus HPV yang tidak mengandung DNA virus). Sehingga,
vaksin ini sangat aman dan tidak mungkin menginfeksi manusia. Setelah
disuntikkan, vaksin HPV akan merangsang pembentukan respon imun di dalam
tubuh, sehingga menciptakan perlindungan terhadap kanker serviks.
Ada 2 jenis Vaksinasi HPV:
Vaksinasi HPV dianjurkan dilakukan sedini mungkin pada usia remaja, 9 hingga 13 atau 14 tahun. Rentang usia ini dinilai efektif karena pada masa inilah tubuh memberikan proteksi respon imun yang lebih baik dibanding usia di atasnya. Hal ini pula yang mendasari bahwa pemberian vaksin HPV pada rentang usia ini cukup diberikan 2 dosis pada bulan 0,6 atau 0,12.
- Quadrivalent: memberikan perlindungan dari HPV tipe 6, 11, 16 dan 18.
- Bivalent: hanya melindungi dari HPV tipe 16 dan 18.
Vaksinasi HPV dianjurkan dilakukan sedini mungkin pada usia remaja, 9 hingga 13 atau 14 tahun. Rentang usia ini dinilai efektif karena pada masa inilah tubuh memberikan proteksi respon imun yang lebih baik dibanding usia di atasnya. Hal ini pula yang mendasari bahwa pemberian vaksin HPV pada rentang usia ini cukup diberikan 2 dosis pada bulan 0,6 atau 0,12.
- Vaksin Quadrivalent, diberikan sebanyak 3 dosis masing-masing pada jadwal bulan 0, 2, dan 6.
- Vaksin Bivalent, diberikan sebanyak 3 dosis pada bulan 0, 1, dan 6.
Namun bagi Anda sudah berhubungan seksual, tentunya Anda masih
bisa mendapatkan vaksinasi HPV. Hal ini masih merupakan cara terbaik
untuk melindungi diri dari virus yang mungkin belum berkembang pada
Anda.
Penyebaran kanker serviks juga dapat dicegah dengan tindakan pencegahan sekunder yaitu melalui deteksi dini dengan melakukan tes pap smear. Tes ini dianjurkan untuk dilakukan setahun sekali bagi para perempuan yang sudah pernah berhubungan seksual. Bagi perempuan yang sedang hamil juga dapat melakukan tes pap smear karena prosedur tersebut aman
Penyebaran kanker serviks juga dapat dicegah dengan tindakan pencegahan sekunder yaitu melalui deteksi dini dengan melakukan tes pap smear. Tes ini dianjurkan untuk dilakukan setahun sekali bagi para perempuan yang sudah pernah berhubungan seksual. Bagi perempuan yang sedang hamil juga dapat melakukan tes pap smear karena prosedur tersebut aman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar